http://penyair-mati.tripod.com

Penyair-Mati

Home | Puisi Mati | Naskah | Penyair-Mati | Links | Foto

Halaman ini mencoba gambarkan saya. Yah... walaupun tak jelas-jelas benar. Samar-samar..

Aku mengayuh perahu yang bocor lambungnya. Di tengah samudra ini, siapa yang benar-benar berani sendiri?
Aku hanya mencoba mengikuti hasrat mata. Bahwa di depanku ada sebuah pulau, walau kecil, namun cukup memberikan harapan hidup.
Tadinya aku berharap bisa mati di laut. Namun aku tak berani. Bukan apa-apa, hanya... benar-benar tak berani mati.
 

Kisahku dimulai dari onggokan sejarah. Di balik-balik lembaran yang menguning dan menebarkan bau busuk.
sebenarnya aku tak berani mengatakan, bahwa, aku berasal dari sana. Bab sekian, halaman sekian, dengan judul: Balada Badut Bisu..
 
Kisahku terlalu rumit untuk diikuti plotnya. Tak ada kejelasan. Semuanya terkesan destruktif, tidak beraturan dan anarkis.
 
Kisahku dimulai dari onggokan sejarah. Di balik-balik lembaran yang menguning dan menebarkan bau busuk, aku sedang mengarang sebuah jalan cerita yang manis dan happy ending.
Agaknya, semua pembaca nantinya akan jatuh cinta pada pribadi dan petualanganku.
 
Apalah yang diharapkan seseorang yang tidak berani berjalan mengukir kisahnya yang sejati? Nama yang besar dengan resiko yang kecil
 
Kisahku di mulai dari onggokan sejarah. Sebagian terbakar, sebagian dimakan rayap.

me.jpg
it's me!! tralala...

dunia ini panggung sandiwara.... cerita mudah berubah....

Endingnya…

Pulang naik bis AC kepagian

Sampai pulo gadung kita tuntaskan kedinginan selama dalam perjalanan.

 

Pulo gadung, 040304